Posts

Kuasa Hukum Ratna Sarumpaet Sampai Saat Ini Belum Mendapatkan Surat Resmi Perpanjangan

Image
Kuasa Hukum Ratna Sarumpaet Sampai Saat Ini Belum Mendapatkan Surat Resmi Perpanjangan Polisi telah memperpanjang masa penahanan aktivis Ratna Sarumpaet hingga 40 hari ke depan. Tetapi, kuasa hukum mengaku bahwa belum menerima surat perpanjangan tersebut. Kuasa Hukum Ratna yakni Insank Nasrudin mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima surat resmi dari penyidik Polda Metro Jaya yang memberitahukan perpanjangan masa penahanan Ratna sebagai tersangka. Maka dari itu pihaknya pun mempertanyakan surat tersebut. “Kami hanya tahu dari media saja, sudah dilakukan perpanjangan, tapi surat resminya saya belum melihat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/10/2018). Terkait penangguhan penahanan kliennya, kata dia, pihaknya tengah mempertimbangkannya bersama tim pengacara Ratna, apakah bakal mengajukan permohonan penangguhan lagi ataukah bagaimana. “Kami masih menantikan dahulu pemeriksaan saksi-saksi selesai, bila sudah semua kita tentukan langkah berikutnya

Inilah Kronologi Insiden Pembakaran Bendera Tauhid dan Hasil Penyelidikan Polda Jabar

Image
Inilah Kronologi Insiden Pembakaran Bendera Tauhid dan Hasil Penyelidikan Polda Jabar Polda Jabar telah mengamankan tiga orang yang terduga pembakar bendera hitam yang bertuliskan kalimat tauhid di Kabupaten Garut. Berdasarkan penyelidikan Polda Jabar, pembakaran itu bermula dari aksi sejumlah elemen santri di Alun Alun Limbangan, Garut, kemarin. Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan bahwa kejadian pembakaran itu terjadi pada Senin 22 Oktober 2018, di Alun Alun Limbangan, Kabupaten Garut. Aksi ini berlangsung karena ada seseorang yang memegang bendera HTI. Kemudian secara refleks tiga orang yang menggunakan pakaian Banser langsung merebut bendera tersebut. Ketiga orang ini langsung membakar bendera berwarna hitam itu. Hal itu dilakukan karena menurut tiga orang tersebut, bendera yang bertuliskan kalimat tauhid awalnya hanya diinjak-injak saja tetapi pada akhirnya dibakar. Aksi pembakaran tersebut direkam lalu diunggah ke media sosial sehingga menja

Pemerintah Meminta Untuk Tidak Mengaitkan Insiden Pembakaran dengan Tahun Politik 2019

Image
Pemerintah Meminta Untuk Tidak Mengaitkan Insiden Pembakaran dengan Tahun Politik 2019 Pemerintah meminta agar publik tidak mengaitkan insiden pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dalam perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 dengan tahun politik 2019. Insiden tersebut tidak ada hubungannya dengan dua kontestan yang akan bertarung di Pilpres 2019 mendatang. “Peristiwa ini, kejadian ini tidak ada kaitannya dengan negara. Tidak ada keterlibatan atnara dua kontestasi yang saat ini sedang berjalan. Itu harus jelas. Jangan memunculkan situasi yang semakin berlibet-libet,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Selasa (23/10/2018). Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan tenteram di tengah tahun politik. Moeldoko juga meminta agar tidak ada pihak yang menggiring peristiwa ini untuk menyudutkan pemerintah. Pemerintah menghormati d

Terkait Dengan Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Dapat Memengaruhi Elektabilitas Capres-Cawapres

Image
Terkait Dengan Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Dapat Memengaruhi Elektabilitas Capres-Cawapres Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres). Survei ini dilakukan setelah munculnya kasus berita bohong atau hoaks tentang penganiayaan aktivis yakni Ratna Sarumpaet pada 3 Oktober 2018. “Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengungguli pesaingnya yakni pasangan Prabowo-Sandi. Pasangan Nomor urut 01 itu telah meraup suara sebesar 57,7 persen sedangkan pasangan nomor urut 02 hanya mendapatkan suara 28,6 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 13,7 persen,” kata peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (23/10/2018). Menurut Ikrama, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet merugikan Prabowo-Sando. Sebaliknya, kasus hoaks Ratna Sarumpaet juga justru menaikkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf yang September

Acara Debat yang Diadakan di Kampus Dapat Menaikkan Elektabilitas Prabowo-Sandi

Image
Acara Debat yang Diadakan di Kampus Dapat Menaikkan Elektabilitas Prabowo-Sandi Debat capres dan cawapres Pilpres 2019 akan dilakukan di kampus yang dinilai akan mampu menaikkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jika hal ini dikabulkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ide debat di kampus ini digulirkan oleh Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yakni Dahnil Anzar. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Sandi bisa memanfaatkan pada momen debat di kampus untuk menaikkan elektabilitas dari kaum terpelajar. Dari survei temua LSI Denny JA didapati fakta bahwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet dirasakan pada segmen pemilih terpelajar. Pasca hoaks tersebut, di segmen pemilih kaum terpelajar, dukung terhadap Jokowi-Ma’ruf cenderung naik, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi cenderung turun. “(Debat di kampus) bisa menjadi peluang bagaimana Pak Prabowo-Sandiaga mampu untuk mengkap

Atiqah Berdiam Diri Saja Setelah Diperiksa Terkait Hoaks Ibundanya yakni Ratna Sarumpaet

Image
Atiqah Berdiam Diri Saja Setelah Diperiksa Terkait Hoaks Ibundanya yakni Ratna Sarumpaet Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa dua putri tersangka terkait kasus ujaran kebohongan Ratna Sarumpaet yakni Atiqah Hasiholan dan Fathom Saulina lebih dari empat jam terkait foto viral ibunya yang terlihat lebam. Baik Atiqah dan Fathom meninggalkan Ditkrimum Polda Metro Jaya di Jakarta, Rabu (24/10/2018), sekira pukul 01.30 WIB, dengan tidak memberikan pernyataan apapun terkait pemeriksaan dan langsung menuju mobil. Sebelumya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan bahwa pihaknya akan menanyakan pada Atiqah dan Fathom perihal foto ibunya yang beredar melalui media sosial. Apakah benar itu foto ibunya. Argo mengatakan bahwa kedua putri mantan anggota tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto- Sandiaga Uno itu menjalani pemeriksaan sejak pukul 21.00 WIB. Atiqah dan Fathom memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya dengan

Moeldoko Menyerahkan Pengusutan Tentang Pembakaran Bendera Tauhid ke Polisi

Image
Moeldoko Menyerahkan Pengusutan Tentang Pembakaran Bendera Tauhid ke Polisi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar publik tidak mengaitkan peristiwa pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di tengah perayaan Hari Santri Nasional dengan tahun politik 2019. Moeldoko menegaskan kepada peristiwa pembakaran bendear yang bertuliskan kalimat tauhid di puncak perayaan Hari Santri itu tidak berhubungan dengan dua kontestan yang akan bertarung di Pilpres 2019 mendatang. “Peristiwa ini, kejadian ini adalah kejadian antar dua kelompok, tidak ada keterlibat negara. Tidak ada keterlibat antara dua kontestasi yang saat ini sedang berjalan. Itu harus jelas. Jangan memunculkan situasi yang semakin berbelit-belit,” ujar Moeldoko di Jakarta, Selasa (23/10/2018). Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah mengajak semua pihak bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan tenteram di tengah tahun politik. Dia juga meminta

Atiqah Hasiholan Memenuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Ibundanya

Image
Atiqah Hasiholan Memenuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Ibundanya Artis Atiqah Hasiholan yakni telah memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi di kasus ibundanya, Ratna Sarumpaet terkait dengan penyebaran berita hoaks. Namun, dia tidak berkomentar apa-apa tentang pemeriksaan itu. Atiqah datang ke Polda Metro Jaya pada Selasa (2/10/2018) malam, sekitar pukul 21.00 WIB bersama kakaknya. Tetapi, dia tidak mau berkomentar kepada awak media yang memberondong berbagai macam pertanyaan padanya. Dia yang mengenakan pakaian berwarna putih itu hanya tampak tersenyum saja sambil memasuki Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dia pun tidak menjelaskan apa saj yang akan disampaikan kepada polisi terkait kasus ibundanya itu. Setelah Atiqah Hasiholan memenuhi panggilan polisi, Kabid Humas Polda Metro Jaya yakni Konbes Argo Yuwono mengatakan bahwa sebelumnya Atiqah memang sudah memberikan kabar epada polisi kalau dia baru bisa ke Polda Metro Jaya pada pukul 21.

Menteri PUPR Membentangkan Terkait Isu Tentang Krusial di RUU Pertahanan

Image
Menteri PUPR Membentangkan Terkait Isu Tentang Krusial di RUU Pertahanan Penyelesaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanahan masih mengalami kendala. Setidaknya sudah ada 10 poin krusial yang masih ganjal dalam penyelesaian RUU Pertahanan. Menter PUPR, Basuki Hadimuljono membeberkan 10 poin yang masih akan dibahas oleh kementerian di Kabinet Kerja yang hingga nantinya RUU Pertanahan diserahkan kepada DPR. “10 hal itu dari Menteri ATR, dirapatkan atau dibahas lagi dengan Menko Perekonomian dulu, lalu dibahas ke rataskan lagi baru sehabis itu ke DPR,” ujar Basuki usai mengikuti rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/10/2018). Di antara isu krusial dalam RUU Pertanahan yang masih dibahas para menteri Kabinet Kerja, yakni single registration system mendukung one map policy, pendaftaran tanah sistematika lengkap (PTSL). Selanjutnya terkait dengan pengendalian penguasaan, pemilikan, pengguaan dan pemanfaatan tanah dan ruang mendukun

Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 Yakin Tidak Akan Terkena Dampak Negatif Hoaks Ratna Sarumpaet

Image
Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 Yakin Tidak Akan Terkena Dampak Negatif Hoaks Ratna Sarumpaet Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno merasa bahwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet tidak akan berefek negatif terhadap pasangan nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto dan dirinya dalam menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Hal itu diungkapkan olehnya yang menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut bahwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet akan menimbulkan sentimen negatif terhadap Prabowo-Sandi. “Kami berterima kasih kepada LSI, tetapi data kami menunjukan seperti itu,” ucap Sandi di Media Center Prabowo-Sandiaga Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018). Survei internalnya berbeda dengan survei LSI Denny JA tersebut. Survei internalnya justru menyebutkan bahwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet membuat semakin banyak masyarakat yang simpatik kepada Prabowo-Sandi, tam